Pengumpul air dan kayu bakar adalah pekerjaan yang melibatkan pengumpulan air dan kayu bakar serta membawanya dengan berjalan kaki atau menggunakan tangan atau kereta pengangkut barang yang menggunakan tenaga hewan di Indonesia. Pekerjaan ini umumnya dilakukan oleh individu yang memiliki tingkat pendidikan tidak terampil.
Dalam pekerjaan ini, mayoritas Pengumpul Air dan Kayu Bakar mendapatkan gaji antara IDR1,715,394 dan IDR4,077,873 per bulan pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa pekerjaan ini dapat memberikan penghasilan yang cukup stabil bagi para pekerja.
Bagi mereka yang berada pada level pemula, upah bulanan yang diterima berkisar antara IDR1,715,394 hingga IDR3,472,259. Ini menunjukkan bahwa pendapatan pada level ini masih tergolong dalam kisaran yang sama dengan mayoritas Pengumpul Air dan Kayu Bakar secara umum.
Namun, ketika seseorang telah memiliki pengalaman kerja selama 5 tahun, pendapatan mereka akan meningkat dan berada di antara IDR1,933,159 dan IDR3,950,830 per bulan. Ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan para pekerja Pengumpul Air dan Kayu Bakar.
Pekerjaan ini membutuhkan keahlian dalam mengumpulkan air dan kayu bakar serta kemampuan untuk membawanya dengan berjalan kaki atau menggunakan tangan atau kereta pengangkut barang yang menggunakan tenaga hewan. Oleh karena itu, meskipun pekerjaan ini tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi keterampilan dan keahlian dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut tetap diperlukan.
Dalam hal ini, para Pengumpul Air dan Kayu Bakar memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air dan kayu bakar. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, sedangkan kayu bakar digunakan sebagai sumber energi untuk memasak dan menghangatkan rumah.
Dalam mengumpulkan air, para pekerja harus mencari sumber air yang bersih dan aman untuk dikonsumsi. Mereka juga harus membawa air tersebut dengan hati-hati agar tidak terjadi tumpahan atau kebocoran yang dapat menyebabkan pemborosan.
Sementara itu, dalam mengumpulkan kayu bakar, para pekerja harus mencari kayu yang berkualitas baik dan memastikan bahwa kayu tersebut kering dan cocok untuk digunakan sebagai bahan bakar. Mereka juga harus membawa kayu bakar dengan cara yang aman dan efisien.
Pekerjaan ini membutuhkan ketekunan dan keuletan, karena para pekerja harus berjalan jauh atau menggunakan tenaga hewan untuk membawa air dan kayu bakar. Mereka juga harus bekerja dalam berbagai kondisi cuaca, baik saat terik matahari maupun hujan.
Meskipun pekerjaan ini tergolong dalam pekerjaan yang tidak terampil, namun tidak dapat dipandang sebelah mata. Para Pengumpul Air dan Kayu Bakar memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air dan kayu bakar. Oleh karena itu, perlu diakui dan dihargai kontribusi mereka dalam menjaga kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam menghadapi tantangan dan perubahan di masa depan, para pekerja Pengumpul Air dan Kayu Bakar perlu terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Mereka dapat mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengumpulkan air dan kayu bakar.
Pemerintah juga perlu memberikan perhatian dan dukungan kepada para pekerja Pengumpul Air dan Kayu Bakar. Dukungan ini dapat berupa penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, perlindungan hukum, serta kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan.
Dengan adanya dukungan dan perhatian yang memadai, diharapkan para pekerja Pengumpul Air dan Kayu Bakar dapat terus memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Pekerjaan ini, meskipun tergolong dalam pekerjaan tidak terampil, tetap memiliki nilai dan peran yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Ikuti terus bloghrd.com untuk mendapatkan informasi seputar HR, karir, info lowongan kerja, juga inspirasi terbaru terkait dunia kerja setiap harinya!