Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) merupakan ahli dalam bidang teknik ilmu tentang mahkluk hidup. Mereka memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk memberikan bantuan teknis kepada ahli profesi tentang mahkluk hidup, seperti melakukan riset, analisa, dan ujicoba terhadap benda-benda hidup. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam pengembangan dan aplikasi dari produk dan cara kerja yang dihasilkan oleh riset dalam bidang seperti manajemen sumber daya alam, perlindungan lingkungan, tanaman dan hewan biologi, mikrobiologi, dan sel dan molekul biologi di Indonesia.
Pendidikan yang diperlukan untuk menjadi seorang Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) adalah tingkat terampil. Hal ini mengindikasikan bahwa mereka harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam bidang ilmu hayati untuk dapat menjalankan tugas-tugas mereka dengan baik.
Tentu saja, gaji juga menjadi salah satu faktor yang penting dalam memilih profesi. Bagi seorang Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran), mayoritas dari mereka mendapatkan gaji antara IDR2,074,245 hingga IDR7,001,625 per bulan pada tahun 2023. Jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki oleh individu tersebut.
Bagi mereka yang masih berada pada level pemula, upah bulanan yang mereka terima berkisar antara IDR2,074,245 hingga IDR4,184,815. Namun, seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja selama 5 tahun, pendapatan mereka akan meningkat dan berada di kisaran IDR2,183,059 hingga IDR5,175,963 per bulan.
Dalam menjalankan tugasnya, seorang Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) harus memiliki kemampuan analisis yang baik, mampu melakukan riset dan ujicoba terhadap benda-benda hidup, serta memiliki pengetahuan yang mendalam dalam berbagai bidang ilmu hayati. Mereka juga harus mampu mengembangkan dan mengaplikasikan produk dan cara kerja yang dihasilkan oleh riset untuk kepentingan manajemen sumber daya alam, perlindungan lingkungan, serta perkembangan tanaman dan hewan biologi, mikrobiologi, dan sel dan molekul biologi di Indonesia.
Profesi Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan keberagaman hayati di Indonesia. Mereka dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, melindungi lingkungan hidup dari kerusakan, serta mengembangkan pengetahuan dan aplikasi dalam bidang biologi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam melangkah ke depan, penting bagi para Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka melalui pendidikan dan pelatihan yang terkait dengan bidang ilmu hayati. Dengan memiliki kualifikasi yang lebih tinggi, mereka dapat memperluas peluang karir dan meningkatkan gaji yang mereka terima.
Dalam kesimpulan, Teknisi Ilmu Hayati (Selain Kedokteran) adalah ahli dalam bidang teknik ilmu tentang mahkluk hidup. Mereka memberikan bantuan teknis kepada ahli profesi tentang mahkluk hidup, melakukan riset, analisa, dan ujicoba terhadap benda-benda hidup, serta mengembangkan dan mengaplikasikan produk dan cara kerja yang dihasilkan oleh riset dalam bidang ilmu hayati. Gaji mereka bervariasi tergantung pada tingkat pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk dapat berkembang dalam karir mereka dan memberikan kontribusi yang berarti dalam bidang ilmu hayati di Indonesia.
Ikuti terus bloghrd.com untuk mendapatkan informasi seputar HR, karir, info lowongan kerja, juga inspirasi terbaru terkait dunia kerja setiap harinya!