Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan dijelaskan bahwa analisis mengenai dampak lingkungan atau sering disingkat dengan amdal adalah kajian mengenai dampak penting suatu usaha, dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup.
Dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan dinyatakan bahwa Amdal adalah suatu kewajiban bagi setiap usaha yang berdampak penting terhadap lingkungan. Lalu selanjutnya, perusahaan yang telah memiliki Amdal akan mendapatkan pengakuan kelayakan lingkungan hidup yang tentunya akan memperlancar kegiatan bisnis perusahaan (akan dibahas lebih lanjut pada artikel ini).
Daftar Isi
Dasar Hukum Amdal
Selain Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 27 Tahun 2012, ada peraturan lain yang harus Anda pahamisebagai acuan pengambilan kebijakan perusahaan dalam hal ini yang terkait dengan Analisis mengenai Dampak Lingkungan. Peraturan tersebut antara lain:
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengeai Dampak Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
- Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 17 Tahun 2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan Hidup dan Izin Lingkungan
Aturan-aturan tersebut adalah turunan dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 sebagaimana disebutkan di atas.
Manfaat Amdal
Selain bermanfaat untuk melindungi lingkungan dan juga melindungi masyarakat dari dampak negative industri, ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan sebagai pelaku usaha. Manfaatnya adalah sebagai berikut:
- Nama baik di mata konsumen yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini menjadi penting karena isu lingkungan yang menjadi tren dan makin disorot oleh masyarakat secara luas,
- Menjamin sustainability atau keberlangsungan suatu usaha,
- Menjadi salah satu syarat atau tambahan referensi dalam proses pengajuan kredit sebagai usaha menambah modal,
- Dinilai taat hokum yang akan berpengaruh terhadap izin usaha,
- Dapat menjadi sarana hubungan baik dengan masyarakat sekitar, mengurangi konflik dan juga hal-hal negatif lainnya.
Pembuatan dan Pengajuan Izin Amdal
Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan menyatakan bahwa ada tiga pendekatan yang dapat dipakai oleh perusahaan yang ingin mengajukan izin kelayakan lingkungan atau membuat analisis mengenai dampak lingkungan ini.
Pendekatan Studi Tunggal
Pendekatan studi tunggal dilakukan oleh perusahaan atau pemrakarsa yang berniat melakukan satu jenis usaha dan/atau kegiatan. Lalu kewenangan atau pembinaannya berada di bawah satu kementerian.
Tidak hanya kementerian sih, bisa juga di bawah satu lembaga pemerintah atau nonpemerintah, ataupun dibawah pengawasan satu satuan kerja pemerintah.
Pendekatan Studi Terpadu
Kedua adalah pendekatan studi terpadu, dilakukan apabila pengusaha atau pemrakarsa berniat melakukan lebih dari satu jenis usaha dan/atau kegiatan.Kemudian, kegiatan atau usaha tersebut memiliki keterikatan dengan ekosistem atau usaha lainnya. Lalu membutuhkan pengawasan dan pembinaan oleh lebih dari satu kementrian atau lembaga.
Pendekatan Studi Kawasan
Terakhir, pendekatan ketiga, yaitu studi kawasan, dimana dilakukan apabila pengusaha atau pemrakarsa akan melakukan lebih dari satu jenis usaha dan/atau kegiatan. Lalu saling memiliki keterikatan dan berada di satu kawasan atau zona tertentu.Kegiatan pengelolaan dan perencanaannya saling terkait dalam zona tersebut. Dan pengawasan serta pengelolaannya dilakukan oleh pengurus kawasan atau zona.
Komponen Amdal
Dalam praktiknya, ada sejumlah komponen dalam Amdal yang perlu Anda ketahui, antara lain:
- Kerangka Acuan (KA)
- Penyajian Informasi Lingkungan (PIL)
- Analisis Dampak Lingkungan (Andal)
- Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL)
- Rencana Pemantauan
- Lingkungan (RPL)
Tujuan dan Fungsi Amdal
Tidak lengkap rasanya tanpa mengetahui tujuan dan fungsi Amdal. Sebenarnya, apa sih tujuan dan fungsi pemerintah sampai membuat aturan ini? Analisis mengenai dampak lingkungan sendiri adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan serta menjaga kualitas dari lingkungan Selain itu, tujuannya juga untuk menekan pencemaran untuk meminimalkan risiko negatif.
Dengan adanya Amdal inilah, pemerintah maupun pelaku usaha pun akan lebih mendapatkan kemudahan untuk mengambil keputusan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan. Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang bisa Anda dapatkan dari adanya peraturan Amdal ini, antara lain:
- Membantu dalam mengambil keputusan terhadap kelayakan suatu rencana maupun usaha
- Digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah
- Memberi masukan perencanaan pengelolaan serta pemantauan lingkungan hidup
- Tahapan dari izin usaha serta izin dari kelayakan lingkungan
- Memberi masukan penyusunan rencana usaha atau rancangan rinci teknis
- Memberi informasi mengenai dampak dari kegiatan atau usaha kepada masyarakat
Manfaat Amdal
Selain bermanfaat untuk melindungi lingkungan dan juga melindungi masyarakat dari dampak negatif industri, ada beberapa manfaat yang bisa Anda rasaka.
Manfaat bagi Masyarakat
Tahukah Anda bahwa penyusunan Amdal tidak hanya melibatkan pemerintah dan para pengusaha saja, tapi juga melibatkan masyarakat Di sini, peran masyarakat adalah mengetahui isi Amdal, pasca analisis tersebut selesai dikerjakan. Ada beberapa manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat saat usaha atau rencana memiliki Amdal, yakni:
- Mengetahui dampak lingkungan yang akan terjadi dari awal
- Setelah itu, masyarakat dapat melaksanakan serta menjalankan kontrol terhadap usaha atau rencana dan kaitannya dengan suatu lingkungan
- Masyarakat bisa terlibat dalam pengambilan keputusan
Manfaat bagi Pelaku Usaha
- Nama baik di mata konsumen yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini menjadi penting karena isu lingkungan yang menjadi tren dan makin disorot oleh masyarakat secara luas,
- Menjamin sustainability atau keberlangsungan suatu usaha,
- Menjadi salah satu syarat atau tambahan referensi dalam proses pengajuan kredit sebagai usaha menambah modal,
- Dinilai taat hokum yang akan berpengaruh terhadap izin usaha,
- Dapat menjadi sarana hubungan baik dengan masyarakat sekitar, mengurangi konflik dan juga hal-hal negatif lainnya.
Manfaat bagi Pemerintah
Terakhir, manfaat Amdal juga akan dirasakan oleh pemerintah, yaitu:
- Membantu pencegahan kerusakan lingkungan
- Menghindari konflik yang kemungkinan terjadi dengan masyarakat
- Menjaga pembangunan dapat terrlaksana sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan
- Sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap keberlangsungan dan kondisi lingkungan hidup
Keterlibatan Masyarakat dalam Menyusun Amdal
Satu hal yang menjadi perhatian khusus dan sangat disarankan untuk dipelajari ketika akan mengajukan Amdal adalah keterlibatan dari masyarakat itu sendiri. Hal ini dikarenakan masyarakat harus turut serta dalam penysunan ini. Ada sejumlah syarat atau kriteria dari masyarakat yang perlu diikutsertakan dalam pembuatan Analisis mengenai Dampak Lingkungan, antara lain:
- Pemerhati lingkungan hidup
- Terkena dampak dari usaha atau kegiatan
- Pihak yang terkena pengaruh dari segala proses pengambilan keputusan dalam proses Amdal
Keterlibatan masyarakat dalam penyusunan ini dapat dilakukan dengan dua cara. Apa sajakah? melalui dua cara, yaitu melalui pengumuman rencana usaha atau kegiatan dan konsultasi publik.
Masyarakat harus turut serta sebelum pembuatan kerangka acuan Amdal. Peran masyarakat di sini adalah memberikan komentar, saran, komentar, atau bisa juga tanggapan terkait rencana usaha dan/atau kegiatan dalam bentuk tertulis.
Selain itu, satu hal yang penting untuk diketahui adalah penyusunan Amdal perlu melibatkan sejumlah pihak, mulai dari perorangan hingga penyedia jasa pembuatan Analisis mengenai Dampak Lingkungan.