Inilah Skill Wajib Harus Dimiliki Millennial dan Gen Z - bloghrd.com

Tumbuh menjadi generasi millennial di zaman sekarang tentu tidak lepas dari berbagai kemudahan sekaligusnya sejumlah tantangan. Tingginya persaingan untuk sukses di dunia karir begitu ketat, bahkan untuk millenial yang pertama kali masuk dunia kerja. Ke depannya, tantangan hidup akan jauh lebih banyak sehingga untuk menghadapinya diperlukan persiapan yang matang.

Di umur yang masih muda, punya potensi dan juga talenta, adalah sebuah bekal yang harus Anda gunakan sebaik-baiknya. Menjelang akhir tahun 2019 dan siap menyambut tahun 2020, pertanyaannya adalah apa persiapan yang sudah Anda lakukan untuk menyambut tahun 2020?

Kini, sudah saatnya meng-update skill atau kemampuan kamu agar tidak kalah bersaing dengan orang lain di tahun 2020. Memiliki skill yang cukup sejak awal akan memudahkan Anda untuk menaggapai peluang yang baik dalam bekerja. Skill ini adalah modal besar di dalam perjalanan karir Anda ke depannya, sehingga Anda memiliki daya saing yang tidak kalah baik dengan orang lain.

Pengertian Millennial

Istilah millennial mulai terkenal sejak penulis Amerika, William Strauss dan Neil Howe mengeluarkan buku berjudul Millennials Rising: The Next Great Generation pada tahun 2000.

Sebenarnya belum ada tahun pasti kapan tepatnya kelahiran generasi millennial ini ditetapkan. Menurut beberapa sumber menyebutkan bahwa generasi millennial adalah seseorang yang lahir pada rentang tahun 1980-an hingga 2000-an.

Generasi Millennial, juga dikenal dengan sebutan Generasi Y, adalah kelompok individu yang lahir pada rentang waktu sekitar awal 1980-an hingga pertengahan 1990-an. Meskipun tidak ada batasan waktu yang pasti untuk kelahiran generasi ini, umumnya mereka dianggap sebagai individu yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Generasi Millennial mengikuti Generasi X dan mendahului Generasi Z.

Generasi Millennial tumbuh dan berkembang dalam periode signifikan dalam sejarah perkembangan teknologi, termasuk revolusi digital dan pengenalan internet. Dalam pandangan sosial, politik, dan budaya, mereka memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dari generasi sebelum dan setelahnya. Beberapa ciri khas Generasi Millennial meliputi:

1. Teknologi Digital

Generasi Millennial adalah kelompok yang mengalami perubahan besar dalam teknologi dan informasi. Mereka adalah salah satu generasi pertama yang tumbuh dengan teknologi digital, menggunakan komputer, internet, dan perangkat mobile sejak usia muda.

2. Penggunaan Media Sosial

Dengan perkembangan media sosial, Generasi Millennial menjadi pelaku awal dalam penggunaan platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Mereka adalah kelompok yang merasakan dampak positif dan negatif dari keterhubungan digital dalam interaksi sosial.

3. Pekerjaan dan Karier

Generasi Millennial cenderung memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pekerjaan dan karier. Mereka lebih cenderung mencari pekerjaan yang memberikan makna, fleksibilitas, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

4. Kewirausahaan

Banyak dari Generasi Millennial tertarik untuk menjalankan bisnis mereka sendiri atau berpartisipasi dalam proyek-proyek kreatif. Kemajuan teknologi memungkinkan mereka untuk mengembangkan startup dan proyek bisnis dengan lebih mudah.

5. Keterhubungan Global

Dengan akses mudah ke informasi global, Generasi Millennial memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadap berbagai budaya, nilai, dan pandangan dunia. Mereka lebih cenderung untuk mendukung isu-isu global dan memiliki perspektif yang lebih luas.

6. Keterampilan Teknis

Kemampuan teknis menjadi lebih penting bagi Generasi Millennial. Mereka adalah kelompok yang terbiasa dengan perangkat lunak, aplikasi, dan platform digital, serta memiliki kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru.

7. Pendidikan Non-Linear

Banyak Generasi Millennial mengambil pendekatan pendidikan yang non-linear, mengakses informasi dari berbagai sumber online, platform pembelajaran, dan kursus daring.

8. Kesadaran Lingkungan

Generasi Millennial cenderung memiliki kesadaran lingkungan yang lebih tinggi dan lebih cenderung mendukung praktik berkelanjutan dalam gaya hidup mereka.

9. Minat dalam Isu Sosial

Mereka juga cenderung memiliki minat dalam isu-isu sosial dan politik seperti hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan masalah sosial lainnya.

Generasi Millennial dipandang sebagai kelompok yang beradaptasi dengan perubahan teknologi dengan cepat dan memiliki pandangan yang beragam terhadap kehidupan, pekerjaan, dan nilai-nilai. Mereka memiliki potensi besar dalam membentuk tren dan mempengaruhi perubahan budaya dan ekonomi.

Pengertian Gen Z

Generasi Z, yang juga dikenal dengan sebutan Gen Z, adalah kelompok generasi individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Gen Z adalah kelompok yang mengikuti setelah Generasi Y atau Millennials. Meskipun tidak ada batasan waktu yang pasti untuk kelahiran generasi ini, sebagian besar ahli sepakat bahwa Gen Z dimulai sekitar pertengahan hingga akhir tahun 1990-an dan berlanjut hingga awal 2010-an.

BACA JUGA :  Cara Tips Strategi Berinvestasi Emas Agar Untung

Gen Z tumbuh dan berkembang dalam era teknologi yang semakin maju, di mana internet, media sosial, dan perangkat digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dalam pandangan sosial, politik, dan budaya, Gen Z memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya. Beberapa ciri khas yang sering diidentifikasi dalam Gen Z meliputi:

1. Teknologi sebagai Bagian Inti Kehidupan

Gen Z tumbuh dalam era di mana teknologi informasi dan internet telah mendominasi. Mereka memiliki akses yang lebih cepat dan mudah terhadap informasi, koneksi sosial, serta konten digital. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menjadi hal yang sangat alami bagi mereka.

2. Keterampilan Digital yang Kuat

Sebagai kelompok yang akrab dengan teknologi sejak dini, Gen Z umumnya memiliki keterampilan digital yang lebih kuat dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai perangkat, aplikasi, dan platform digital.

3. Kurangnya Pengalaman Pramuka (Offline)

Walaupun sangat terhubung secara online, Gen Z dianggap memiliki lebih sedikit pengalaman “offline” seperti bermain di luar rumah atau menghabiskan waktu di alam terbuka dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

4. Pemikiran Multitasking

Gen Z cenderung memiliki kemampuan multitasking yang baik, karena seringkali mereka melakukan beberapa aktivitas atau menggunakan beberapa perangkat secara bersamaan.

5. Pemahaman Sosial dan Kepedulian

Banyak anggota Gen Z menunjukkan minat dalam isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka lebih terbuka terhadap isu-isu seperti kesetaraan gender, keragaman, hak asasi manusia, dan lingkungan.

6. Kewirausahaan Digital

Banyak anggota Gen Z tertarik untuk menjalankan bisnis atau proyek secara independen, terutama dalam bidang-bidang yang berbasis teknologi, seperti konten kreatif di media sosial, blog, atau e-commerce.

7. Pencarian Autentisitas

Gen Z cenderung mencari pengalaman yang lebih autentik, baik dalam hal produk, konten, maupun hubungan interpersonal. Mereka memiliki kemampuan untuk membedakan antara konten yang dibuat hanya untuk popularitas dengan konten yang memiliki nilai yang lebih mendalam.

8. Pendidikan Non-Linear

Dalam hal pendidikan, Gen Z lebih cenderung mengakses informasi melalui berbagai sumber, termasuk sumber-sumber daring dan platform pembelajaran online. Pendidikan non-linear atau belajar sesuai kebutuhan menjadi lebih umum di kalangan mereka.

Gen Z dipandang sebagai kelompok yang cerdas, inovatif, dan memiliki potensi besar dalam mendorong perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara mereka berbagi banyak ciri dengan generasi sebelumnya, perbedaan konteks dan lingkungan teknologi menghasilkan karakteristik dan pola pikir yang unik pada Gen Z.

Ciri-Ciri Generasi Millennial

Inilah ciri-ciri generasi milenial yang bersumber dari buku Profil Generasi Millennial Indonesia kerjasama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Badan Pusat Statistik.

  • Akrab dengan Penggunaan Teknologi
  • Mampu Membuat Inovasi Baru yang Bermanfaat
  • Menyadari Pentingnya Pendidikan
  • Informasti, Kreatif, dan Produktif
  • Memiliki Pola Pikir yang Terbuka
  • Kritis terhadap Situasi Ekonomi, Sosial, dan Politik.

Generasi Millennial, juga dikenal sebagai “Gen Y,” adalah kelompok individu yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996. Mereka mengikuti Generasi X dan mendahului Generasi Z. Generasi Millennial tumbuh dalam era perubahan teknologi dan sosial yang signifikan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas Generasi Millennial:

1. Teknologi dan Digitalisasi

Generasi Millennial adalah kelompok yang menyaksikan perkembangan pesat teknologi dan digitalisasi. Mereka mengalami perubahan dari era tanpa internet menjadi era digital, sehingga mereka memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi.

2. Internet dan Media Sosial

Generasi Millennial merupakan kelompok yang mempopulerkan penggunaan internet dan media sosial. Mereka adalah pengguna awal platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan YouTube, yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dan berkomunikasi.

3. Multitasking

Mereka cenderung terbiasa melakukan multitasking dan berpindah antara berbagai tugas dan aktivitas dalam waktu yang singkat, terutama karena terbiasa dengan banyak informasi yang tersedia secara online.

4. Pendidikan Tinggi

Generasi Millennial cenderung menghargai pendidikan tinggi dan menganggapnya sebagai jalan menuju peluang kerja yang lebih baik. Banyak dari mereka berusaha untuk mendapatkan gelar sarjana atau tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

BACA JUGA :  Pengertian Penerapan Teknologi Komputasi Awan / Cloud Computing

5. Keseimbangan Kerja-Hidup

Mereka lebih cenderung mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Generasi Millennial menghargai fleksibilitas dan kesempatan untuk bekerja dari jarak jauh.

6. Kewirausahaan dan Kreativitas

Banyak dari mereka tertarik pada wirausaha dan pengembangan kreativitas. Generasi Millennial cenderung ingin menggabungkan minat pribadi mereka dengan pekerjaan dan karier.

7. Pencarian Makna

Generasi ini cenderung mencari makna dalam pekerjaan dan hidup mereka. Mereka lebih cenderung untuk mengikuti karier yang sejalan dengan nilai-nilai dan minat pribadi mereka.

8. Kesadaran Sosial

Generasi Millennial memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan cenderung mendukung isu-isu sosial, seperti kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan lingkungan.

9. Kebebasan Individu

Mereka menghargai kebebasan individu dan cenderung memiliki pandangan inklusif terhadap perbedaan dalam masyarakat.

10. Mobilitas dan Fleksibilitas

Generasi Millennial lebih terbuka terhadap perubahan dan mobilitas. Mereka cenderung untuk pindah pekerjaan atau tempat tinggal jika kesempatan yang lebih baik muncul.

11. Konsumsi Berdasarkan Pengalaman

Generasi ini lebih cenderung mengutamakan pengalaman daripada kepemilikan benda material. Mereka lebih suka menghabiskan uang untuk perjalanan, acara, dan pengalaman lainnya.

Generasi Millennial memegang peran penting dalam mendorong perubahan sosial dan teknologi, serta membentuk pola perilaku konsumsi dan interaksi dalam masyarakat modern.

Ciri Ciri Generasi Z

Generasi Z, sering juga disebut sebagai “Gen Z”, adalah kelompok individu yang lahir pada periode sekitar pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Walau tidak ada batasan waktu yang pasti, umumnya mereka dianggap lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Generasi Z mengikuti Generasi Millennial dan merupakan kelompok yang tumbuh dalam era teknologi digital yang semakin maju. Berikut adalah beberapa ciri-ciri khas Generasi Z:

1. Digital Natives

Generasi Z adalah kelompok yang lahir dan tumbuh dalam era teknologi digital yang sangat maju. Mereka secara alami akrab dengan perangkat teknologi seperti smartphone, tablet, dan komputer sejak usia dini.

2. Pemahaman Teknologi

Mereka memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi dan internet. Generasi Z lebih cenderung untuk menjadi “early adopters” terhadap aplikasi dan platform digital baru.

3. Pendekatan Visual

Generasi Z cenderung lebih suka berkomunikasi dengan gambar, emoji, dan video daripada hanya melalui teks. Platform media sosial seperti Instagram, Snapchat, dan TikTok sangat populer di kalangan mereka.

4. Fleksibilitas Digital

Mereka lebih suka memiliki beragam pilihan dalam hal konsumsi konten. Generasi Z cenderung multitasking dengan menggunakan beberapa perangkat sekaligus dan berpindah dari satu platform ke platform lain dengan cepat.

5. Penggunaan Media Sosial

Media sosial menjadi bagian penting dari hidup mereka. Mereka lebih berhati-hati dalam mengelola citra online mereka dan cenderung untuk menghargai privasi digital.

6. Pendidikan Online

Generasi Z cenderung terbiasa dengan pendidikan online, kursus daring, dan platform pembelajaran digital. Mereka dapat dengan mudah mengakses informasi dan sumber belajar melalui internet.

7. Kewirausahaan Digital

Dengan akses mudah ke informasi dan platform online, banyak dari mereka tertarik untuk menjalankan bisnis mereka sendiri atau berpartisipasi dalam proyek-proyek kreatif secara daring.

8. Kreativitas Digital

Mereka sering mengekspresikan kreativitas mereka melalui media digital seperti video, seni digital, blog, dan meme.

9. Sikap Sosial dan Lingkungan

Generasi Z memiliki kesadaran tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka cenderung mendukung hak asasi manusia, kesetaraan gender, keberlanjutan lingkungan, dan isu-isu kemanusiaan lainnya.

10. Pekerjaan Fleksibel

Mereka memiliki pandangan yang lebih fleksibel tentang pekerjaan. Generasi Z lebih cenderung mencari pekerjaan yang memberikan fleksibilitas dalam hal waktu dan tempat.

11. Aktivisme Online

Banyak dari mereka berpartisipasi dalam kampanye aktivisme online dan gerakan sosial melalui media sosial dan platform digital.

Generasi Z dianggap sebagai kelompok yang beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi, memiliki pandangan inklusif, dan cenderung mempengaruhi perubahan dalam cara berkomunikasi, bekerja, dan berinteraksi dalam masyarakat.

Skill yang Harus Dimiliki Generasi Millennial dan Gen Z

Menyongsong Masa Depan: Skill Esensial yang Dibutuhkan oleh Generasi Millennial

Di era globalisasi dan revolusi teknologi saat ini, perkembangan dunia pekerjaan telah mengalami perubahan yang signifikan. Generasi Millennial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, menemukan diri mereka berada di tengah arus perubahan yang cepat ini. Untuk sukses menghadapi tantangan dan peluang yang ada, generasi ini harus mempersiapkan diri dengan sejumlah skill esensial yang diperlukan dalam dunia kerja yang dinamis dan kompetitif.

1. Kreativitas: Pilar Inovasi dan Solusi

Salah satu skill paling krusial yang harus dimiliki oleh generasi Millennial adalah kreativitas. Kemampuan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide baru akan menjadi kunci untuk menghadapi perubahan yang konstan. Dengan kemajuan teknologi dan akses mudah terhadap informasi, kreativitas dapat diasah melalui berbagai cara seperti membaca buku, mengikuti berita, atau mengikuti konten-konten inspiratif di platform digital. Dengan memiliki daya imajinasi yang kuat, generasi Millennial dapat terus berinovasi dalam menjawab tuntutan dan kebutuhan zaman.

BACA JUGA :  8 Manfaat Organisasi bagi Kehidupan Sosial Anda

2. Kemampuan Menyelesaikan Masalah: Navigasi dalam Kompleksitas

Dalam dunia kerja yang kompleks, kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah akan menjadi bekal yang sangat berharga. Generasi Millennial dihadapkan pada tantangan yang beragam, mulai dari masalah teknis hingga masalah interpersonal. Kemampuan untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi akar permasalahan, dan mengembangkan solusi yang efektif adalah keterampilan yang tidak boleh diabaikan. Dengan menjadi problem solver yang handal, generasi ini akan dapat membantu mengatasi berbagai hambatan yang mungkin muncul dalam perjalanan karier mereka.

3. Kolaborasi dan Kejasama Tim: Menghadapi Era Kolaboratif

Pergeseran paradigma dari kompetisi menjadi kolaborasi telah menjadi karakteristik utama dunia kerja saat ini. Generasi Millennial harus mampu bekerja secara sinergis dalam tim, menggabungkan keahlian dan ide-ide mereka untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan dalam bekerja dalam tim yang efektif akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang harmonis, meningkatkan produktivitas, dan menghindari miss communication yang berpotensi merugikan.

4. Kepemimpinan: Memimpin dan Membimbing

Kepemimpinan bukan hanya terbatas pada mereka yang menginginkan posisi formal sebagai pemimpin. Dalam perjalanan karier, setiap individu akan dihadapkan pada situasi di mana kemampuan kepemimpinan akan diuji. Kemampuan untuk mengambil tanggung jawab, melihat peluang, dan membimbing orang lain adalah skill yang esensial. Generasi Millennial perlu memahami bahwa menjadi seorang pemimpin juga berarti memiliki pengaruh positif pada orang di sekitar mereka.

5. Kemampuan Bernegosiasi: Seni Persuasi dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis yang penuh dengan transaksi dan kerjasama dengan pihak lain, kemampuan bernegosiasi menjadi sangat penting. Skill ini membantu individu untuk meyakinkan dan mempengaruhi orang lain agar percaya pada gagasan atau tawaran yang mereka sampaikan. Generasi Millennial harus belajar bagaimana membawa hasil bernegosiasi yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

6. Manajemen Waktu: Efisiensi dalam Produktivitas

Manajemen waktu adalah keterampilan yang sangat berharga, terutama dalam era yang serba cepat dan sibuk ini. Generasi Millennial perlu belajar bagaimana mengatur jadwal mereka dengan baik, memberikan prioritas pada tugas-tugas yang paling penting, dan menghindari prokrastinasi. Dengan menjadi orang yang tepat waktu dan efisien, mereka akan mendapatkan rasa hormat dari rekan kerja dan atasan.

7. Pengambil Keputusan yang Bijak: Berlandaskan Fakta

Keputusan yang tepat adalah fondasi kesuksesan. Generasi Millennial harus mampu memilah informasi dengan bijak, menilai berbagai faktor secara objektif sebelum mengambil keputusan. Kemampuan untuk mengambil keputusan yang berdasarkan data dan analisis akan membantu mengurangi risiko dan memperkuat visi karier mereka.

8. Kontrol Emosi: Menghadapi Tantangan Dengan Bijak

Emosi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk dunia kerja. Kemampuan untuk mengendalikan emosi, seperti kemarahan, kekecewaan, atau stres, adalah hal yang sangat penting. Generasi Millennial perlu belajar bagaimana mengatasi tekanan dengan baik, mengelola konflik dengan dewasa, dan berkomunikasi dengan jelas tanpa membiarkan emosi mengambil alih.

9. Berpikir Kritis: Penyaring Informasi

Di tengah banjir informasi yang tak terelakkan, keterampilan berpikir kritis menjadi sangat berharga. Generasi Millennial harus mampu menyaring informasi yang mereka terima, mengevaluasi kebenaran dan validitasnya sebelum membagikannya kepada orang lain. Dengan berbagi informasi yang benar dan bermanfaat, mereka akan membangun citra profesional yang kuat.

10. Jaringan (Networking): Kunci Kesempatan

Keterampilan networking atau membangun jaringan sangatlah penting dalam dunia karier. Generasi Millennial harus belajar bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan berbagai individu di dalam dan luar industri tempat mereka bekerja. Semakin luas jaringan yang dibangun, semakin besar peluang dan kesempatan yang dapat ditemukan.

Menjadi Generasi Millennial yang Berdaya Saing

Pada akhirnya, menjadi seorang generasi Millennial yang berdaya saing memerlukan usaha dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang. Dunia kerja yang cepat berubah membutuhkan individu yang adaptif dan siap menghadapi tantangan baru. Dengan memperkuat keterampilan-keterampilan di atas, generasi Millennial dapat membangun karier yang sukses, mempengaruhi perubahan positif, dan mengambil peran dalam membentuk masa depan dunia kerja. Dengan menggabungkan pengetahuan, keterampilan, dan etika kerja yang kuat, generasi ini akan siap untuk menyongsong masa depan yang penuh potensi dan peluang.


Putri Ayudhia

Putri Ayudhia

Putri Ayudhia adalah seorang penulis konten SEO dan blogger paruh waktu yang telah bekerja secara profesional selama lebih dari 7 tahun. Dia telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk menulis konten yang berkualitas, SEO-friendly, dan relevan dengan bidang HR dan Psikologi. Ayudhia memiliki pengetahuan yang kuat dalam SEO dan penulisan konten. Dia juga memiliki pengetahuan mendalam tentang HR dan Psikologi, yang membantu dia dalam menciptakan konten yang relevan dan berbobot. Dia memiliki keterampilan dalam melakukan riset pasar dan analisis, yang membantu dia dalam menciptakan strategi konten yang efektif.
https://bloghrd.com