Pajak Degresif, Jenis Tarif Beserta Penjelasan Lengkapnya - bloghrd.com


Tarif Pajak Degresif 

Pernah mendengar istilah pajak degresif? Kapan sih biasanya Anda akan dihadapkan dengan jenis pajak degresif ini?

Pajak degresif merupakan suatu istilah yang dikenakan pada tarif pajak, atau dengan istilah lain dikenal dengan tarif pajak degresif. Artikel ini akan membahas secara khusus mengenai beberapa jenis tarif pajak.

Pada saat menghitung pajak, Anda pasti harus menentukan berapa tarif pajak atas transaksi yang dilakukan. Tarif sendiri merupakan besaran pajak yang dikenakan atas suatu barang yang melintasi daerah pabean. Tarif pajak ini harus dibayar oleh subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya. 

Tarif pajak diatur secara sistematik atas barang dan jasa yang melewati batas-batas negara, baik untuk barang masuk ataupun barang yang keluar. Tarif pajak sendiri merupakan salah satu kebijakan pemerintah dan dihitung dalam persentase. 
Baca Juga:

Sebelum mengetahui berapa tarif pajak yang dikenakan pada barang/jasa yang Anda beli atau miliki, Anda harus memahami apa jenis tarif pajak yang harus dikenakan dalam perhitungan nilai suatu barang/jasa.

Lalu, apa yang dimaksud dengan pajak degresif? Berapa besar persentase yang dikenakan? Selain itu, apa ada jenis tarif lain dalam bidang perpajakan?

Tarif pajak degresif merupakan persentase tarif pajak yang akan semakin rendah ketika dasar pengenaan pajaknya semakin meningkat. 

Contoh: 

Dasar Pengenaan Tarif Pajak Tarif Pajak 
s/d Rp10.000.000 30%
Rp10.000.000-Rp50.000.000 28%
Rp50.000.000-Rp100.000.000 26%
> Rp100.000.000 24% 

Jenis Tarif Pajak Degresif

BACA JUGA :  Cara Input Faktur Pajak & Impor Data Lawan Transaksi di Aplikasi e-Faktur

Tarif pajak ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu tarif pajak degresif proporsional, degresif degresif, dan degresif progresif. Apa perbedaan dari ketiga tarif pajak tersebut? 

Tarif Pajak Degresif-Proporsional 

Jenis pajak ini merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin menurun, jika dasar pengenaan pajaknya meningkat dan besarnya penurunan dari tarifnya sama besar. 

Berikut ini contoh penerapan tarif pajak degresif-proporsional karena adanya penurunan Dasar Pengenaan Tarif Pajak:

Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Penurunan Tarif Jumlah Pajak 
Rp10.000.000 25%  Rp2.500.000
Rp20.000.000 20% 5% Rp4.000.000
Rp30.000.000 15% 5% Rp4.500.000
Rp40.000.000 10% 5% Rp4.000.000

Tarif Pajak Degresif-Degresif 

Yang dimaksud dengan tarif pajak degresif-degresif adalah tarif pajak yang persentasenya semakin kecil, jika dasar pengenaan pajaknya meningkat dan besarnya penurunan tarif semakin kecil. 

Contoh penerapan tarif degresif-degresif adalah sebagai berikut:

Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Penurunan Tarif Jumlah Pajak 
Rp10.000.000 25%  Rp2.500.000
Rp20.000.000 20% 5% Rp4.000.000
Rp30.000.000 15% 5% Rp4.500.000
Rp40.000.000 10% 5% Rp4.000.000

Tarif Pajak Degresif-Progresif 

Jenis tarif ini merupakan tarif pajak yang persentasenya semakin kecil jika dasar pengenaan pajaknya meningkat. Tidak hanya itu besarnya penurunan tarifnya juga semakin besar. 

Contoh:

Dasar Pengenaan Pajak Tarif Pajak Penurunan Tarif Jumlah Pajak 
Rp10.000.000 40% Rp4.000.000
Rp20.000.000 35% 5% Rp5.000.000
Rp30.000.000 25% 10% Rp4.500.000
Rp40.000.000 10% 15% Rp4.000.000

Masih bingung dengan perhitungannya? Coba aplikasi perhitungan pajak dari Aplikasi Pajak saja. Mudah & Gratis!

Klik tombol di bawah ini!

Coba Gratis!



Ikuti terus bloghrd.com untuk mendapatkan informasi seputar HR, karir, info lowongan kerja, juga inspirasi terbaru terkait dunia kerja setiap harinya!


Putri Ayudhia

Putri Ayudhia

Putri Ayudhia adalah seorang penulis konten SEO dan blogger paruh waktu yang telah bekerja secara profesional selama lebih dari 7 tahun. Dia telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk menulis konten yang berkualitas, SEO-friendly, dan relevan dengan bidang HR dan Psikologi. Ayudhia memiliki pengetahuan yang kuat dalam SEO dan penulisan konten. Dia juga memiliki pengetahuan mendalam tentang HR dan Psikologi, yang membantu dia dalam menciptakan konten yang relevan dan berbobot. Dia memiliki keterampilan dalam melakukan riset pasar dan analisis, yang membantu dia dalam menciptakan strategi konten yang efektif.
https://bloghrd.com