Pelajari dan kenali seluk beluk budidaya lele di Indonesia untuk yang mau jadi wirausahawan peternak lele.
Lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang digandrungi oleh masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi.
Cita rasa lele yang gurih ditambah tingginya kandungan protein pada ikan lele membuat orang senang mengkonsumsi ikan air tawar ini.
Apalagi, harga ikan lele di pasaran termasuk murah dan mudah dibeli karena tersedia di pasar mau pun supermarket.
Yuk, Kenali Dan Pelajari Seluk Beluk Cara Budidaya Lele di Indonesia
Ketertarikan orang untuk mengkonsumsi lele membuat permintaan pasar untuk menjual ikan lele selalu tinggi.
Hal tersebut tentu memberikan dampak positif bagi para produsen atau pihak yang melakukan budidaya lele.
Bisnis budidaya ikan air tawar ini menjanjikan keuntungan yang besar.
Para peternak lele pemula yang mampu membudidayakan lele dengan baik rata-rata mampu meraih keuntungan sebesar tiga hingga empat juta Rupiah setiap bulan.
Jenis Lele Terbaik untuk Budidaya Lele
Ikan lele biasa disajikan dengan cara digoreng, fillet atau bahkan dikombinasikan dengan sushi.
Kandungan protein yang tinggi dalam lele membuat banyak orang senang mengkonsumsinya.
Dalam 300 gram daging lele, terdapan 16 gram protein, 130 kalori, dan 7 gram lemak. Selain itu, lele juga kaya akan vitamin dan mineral.
Di Indonesia, budidaya ikan lele merupakan bisnis yang populer sejak lama. Ada banyak pembudidaya lele yang sukses dalam bisnis jual beli ikan air tawar ini.
Kendati demikian, bukan berarti kesempatan untuk mulai usaha ternak lele menjadi semakin sulit.
Setiap tahunnya, permintaan pasar untuk lele selalu meningkat, sehingga membuka pintu bagi para peternak lele pemula untuk mengembangkan usahanya.
Kenali Jenis Lele Ternak Yang Laku Di Pasaran
Untuk mulai terjun ke bisnsi ternak lele, kita perlu mengetahui jenis-jenis lele yang laku di pasaran.
Di Indonesia, jenis lele yang menjadi favorit untuk diternakkan adalah anakan lele sangkuriang, atau lebih dikenal sebagai lele dumbo.
Lele dumbo merupakan jenis lele yang berasal dari persilangan antara clarias fuscus, varian lele asal Taiwan, dengan lele Afrika.
Lele dumbo memiliki keunggulan dibanding jenis lele lokal Indonesia. Yaitu pertumbuhannya yang jauh lebih cepat dibanding lele lokal.
Apabila anakan lele lokal membutuhkan waktu satu tahun untuk mencapai ukuran yang siap dijual, lele dumbo hanya membutuhkan waktu dua bulan untuk menyamai ukuran lele lokal.
Tidak hanya itu, lele dumbo juga memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit sehingga risiko untuk membudidayakannya menjadi lebih kecil.
Ragam Sistem Budidaya Lele
Ada dua jenis sistem budidaya lele yang cukup dikenal di Indonesia. Sistem budidaya yang pertama dinamakan dengan sistem bioflok.
Sistem ini membutuhkan kolam berdiameter 2 x 3 meter dengan tinggi 80 sentimeter.
Satu kolam dapat menampung hingga 2500 bibit lele. Keunggulan dari sistem bioflok adalah minimnya tempat yang diperlukan sehingga tidak memerlukan modal besar.
Selain itu, persentase kemungkinan anakan lele untuk bertahan hidup dapat mencapai 90 persen apabila pemeliharaan kolam dan pemberian pakan selalu tepat waktu.
Selain sistem bioflok, ada juga sistem ternak lele yang dapat menjadi alternatif untuk digunakan, yaitu recirculating aquaculture system (RAS).
Sistem ini cocok diadopsi oleh para peternak lele di daerah yang minim sumber daya air karena penerapannya menggunakan sistem sirkulasi air sehingga penggunaan air menjadi lebih efisien.
Selain itu, kualitas perkembangan lele juga mampu terjaga dengan baik.
Itulah seluk beluk budidaya lele yang ada di nusantara.
Dengan mengenal budidaya lele secara keseluruhan, maka Anda akan mengetahui cara terbaik untuk memulai usaha ternak lele yang dapat memberikan keuntungan untuk Anda.
Budidaya ikan lele di Indonesia menjanjikan profitabilitas yang besar.
Mari mengenal seluk beluk bisnis budidaya ikan air tawar yang satu ini beserta tips-tips jitu untuk pengembangan bisnisnya.