Mengenal e-Faktur Pajak Online: Tata Cara Update 2024

Pengembangan teknologi terus berjalan pesat di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas administrasi perpajakan di Indonesia juga terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pelaksanaan kewajiban perpajakan. Salah satu upaya tersebut adalah melalui pengembangan dan pembaruan aplikasi e-Faktur pajak online.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang tata cara update e-Faktur pajak online, mengenal apa itu aplikasi e-Faktur Desktop, serta menyoroti keunggulan dari versi terbaru, yaitu e-Faktur Desktop versi 3.2. Dengan pemahaman yang baik tentang ini, wajib pajak, terutama Pengusaha Kena Pajak (PKP), dapat memastikan bahwa mereka selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam administrasi perpajakan.

Update e-Faktur Secara Berkala: Mengapa Diperlukan?

e-Faktur adalah sebuah aplikasi pembuatan faktur pajak elektronik yang telah menjadi bagian integral dari perpajakan di Indonesia. Aplikasi ini mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu, dan pembaruan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa aplikasi ini selalu sesuai dengan regulasi perpajakan terbaru. Sejak versi 2.0, e-Faktur telah berkembang menjadi versi 3.2, yang menjadi versi terbaru yang berlaku.

Pentingnya melakukan update e-Faktur secara berkala tidak dapat diabaikan. Dengan melakukan update, wajib pajak dapat memanfaatkan fitur-fitur terbaru dan memastikan bahwa mereka tetap mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, dalam setiap pembaruan, Ditjen Pajak juga melakukan penyempurnaan dan perbaikan dari versi sebelumnya, sehingga pengguna dapat mengalami pengalaman yang lebih baik dalam menggunakan aplikasi ini.

BACA JUGA :  KPP Pratama Medan Belawan

Mengenal Aplikasi e-Faktur Desktop

Sebelum memahami cara melakukan update e-Faktur, mari kenali terlebih dahulu apa itu aplikasi e-Faktur Desktop. Aplikasi ini merupakan software tampilan desktop yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang harus diunduh dan diunggah pada perangkat komputer pengguna.

Aplikasi ini menjadi salah satu sarana utama bagi PKP dalam pembuatan dan pelaporan faktur pajak elektronik.

Penggunaan aplikasi e-Faktur Desktop memungkinkan wajib pajak untuk membuat faktur pajak elektronik, mencatat transaksi, dan melaporkan pajak dengan lebih efisien. Aplikasi ini telah mengalami sejumlah pembaruan, dan versi terbaru yang berlaku saat ini adalah e-Faktur Desktop versi 3.2.

Keunggulan Aplikasi e-Faktur Terbaru

Pentingnya pembaruan e-Faktur menjadi jelas ketika kita memahami beberapa keunggulan dari versi terbaru, yaitu e-Faktur Desktop versi 3.2. Berikut ini beberapa perubahan dan peningkatan yang dapat Anda nikmati dengan menggunakan versi terbaru ini:

1. Perubahan Tarif PPN 11%

Dalam aplikasi e-Faktur versi terbaru, PKP dapat membuat faktur pajak elektronik dengan menggunakan tarif PPN 11%. Ini merupakan respons terhadap perubahan regulasi perpajakan yang mengatur tarif PPN.

2. Perbaikan Bug

Dalam setiap pembaruan, Ditjen Pajak melakukan perbaikan pada berbagai bug yang mungkin ditemui oleh pengguna. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.

3. Penambahan Kode Transaksi

e-Faktur versi terbaru menambahkan kode transaksi 05 pada faktur keluaran untuk PKP dengan peredaran bruto tertentu dan kegiatan usaha tertentu, serta penyerahan barang/jasa kena pajak tertentu sesuai dengan ketentuan Pasal 9A ayat (1) UU HPP.

4. Dokumen Lain Faktur Pajak

BACA JUGA :  KPP Pratama Kendari

Penambahan kode transaksi “Dokumen Lain Faktur Pajak” untuk PKP dengan peredaran bruto tertentu dan kegiatan usaha tertentu, serta penyerahan barang/jasa kena pajak tertentu sesuai dengan ketentuan Pasal 9A ayat (1) UU HPP.

Dengan pembaruan ini, e-Faktur Desktop versi 3.2 memberikan kemudahan dan fleksibilitas lebih kepada wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan mereka. Fitur-fitur baru ini dirancang untuk memastikan bahwa aplikasi ini tetap relevan dan berguna dalam menghadapi dinamika perpajakan yang terus berkembang.

Tata Cara Update e-Faktur

Setelah memahami pentingnya pembaruan e-Faktur dan keunggulan versi terbaru, saatnya untuk menjelaskan tata cara melakukan update e-Faktur ke versi 3.2. Pastikan Anda mengikuti langkah-langkah berikut dengan cermat:

1. Unduh Seluruh File Update e-Faktur

Pertama, unduh seluruh file yang terdapat di folder update e-Faktur sesuai dengan sistem operasi Anda. Setelah mengunduh, Anda akan menemukan empat bagian installer yang perlu Anda perhatikan.

2. Letakkan File dalam 1 Folder Khusus di PC Anda

Selanjutnya, letakkan semua file yang telah Anda unduh dalam satu folder khusus di PC Anda. Ini akan memudahkan Anda dalam proses update.

3. Sambungkan Seluruh Bagian File

Untuk menyatukan seluruh bagian file yang telah Anda unduh, cukup klik dua kali atau jalankan file EXE yang berukuran 201KB. Anda akan diberikan pilihan untuk memilih folder tujuan. Disarankan untuk memilih folder yang sama dengan folder asal file. Jika Anda ingin mengubah folder tujuan, klik tombol (…) dan pilih folder yang diinginkan. Selanjutnya, pilih “Extract.”

4. Buka File Hasil Ekstraksi

Hasil ekstraksi akan menghasilkan satu file dengan tipe Application (EXE) berukuran sekitar 133 MB. Klik dua kali pada file ini untuk membukanya. Anda akan diminta untuk memilih folder tujuan lagi. Setelah memilih folder, klik “Extract.”

BACA JUGA :  NPWP Elektronik: Kemudahan dalam Layanan Perpajakan

5. Salin Folder Database dari Versi Sebelumnya

Salin folder database dari aplikasi e-Faktur Desktop versi sebelumnya ke dalam folder aplikasi e-Faktur Desktop versi 2.1 yang baru saja Anda buat. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa data yang telah Anda miliki tetap tersedia dan dapat diakses setelah pembaruan.

6. Memperbarui Program dan Database

Double-click file “ETaxInvoiceUpd.exe” untuk memperbarui program dan database Anda. Pastikan bahwa proses ini berjalan dengan lancar. Ini adalah langkah kunci dalam pembaruan e-Faktur.

7. Ganti Nama File EtaxInvoiceUpd.exe

Setelah berhasil memperbarui program dan database, ganti nama file “EtaxInvoiceUpd.exe” menjadi “EtaxInvoiceUpd_old.exe.” Ini adalah langkah pengamanan yang perlu Anda lakukan.

8. Memulai Program e-Faktur Versi Terbaru

Terakhir, klik dua kali pada file “EtaxInvoice.exe” untuk memulai program e-Faktur Desktop versi terbaru, yaitu e-Faktur 3.2.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda akan berhasil melakukan update e-Faktur ke versi terbaru. Pastikan untuk selalu melakukan update secara berkala sesuai dengan pemberitahuan resmi dari Dirjen Pajak guna memastikan bahwa Anda selalu menggunakan versi yang paling mutakhir dan sesuai dengan regulasi perpajakan terbaru.

Kesimpulan

Pembaruan e-Faktur adalah langkah penting dalam memastikan bahwa Anda tetap patuh terhadap peraturan perpajakan dan dapat menggunakan aplikasi ini dengan maksimal. Keunggulan dari versi terbaru, yaitu e-Faktur Desktop versi 3.2, menawarkan fitur-fitur yang lebih baik dan penyesuaian dengan perubahan regulasi perpajakan.

Sebagai wajib pajak, penting untuk selalu mengikuti perkembangan aplikasi e-Faktur dan selalu melakukan update ke versi terbaru. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan kewajiban perpajakan Anda dengan lebih efisien dan akurat, serta memastikan bahwa bisnis Anda tetap mematuhi regulasi yang berlaku. Dengan administrasi perpajakan yang baik, Anda dapat fokus pada pertumbuhan bisnis dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Ikuti terus bloghrd.com untuk mendapatkan informasi seputar HR, karir, info lowongan kerja, juga inspirasi terbaru terkait dunia kerja setiap harinya!


Putri Ayudhia

Putri Ayudhia

Putri Ayudhia adalah seorang penulis konten SEO dan blogger paruh waktu yang telah bekerja secara profesional selama lebih dari 7 tahun. Dia telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk menulis konten yang berkualitas, SEO-friendly, dan relevan dengan bidang HR dan Psikologi. Ayudhia memiliki pengetahuan yang kuat dalam SEO dan penulisan konten. Dia juga memiliki pengetahuan mendalam tentang HR dan Psikologi, yang membantu dia dalam menciptakan konten yang relevan dan berbobot. Dia memiliki keterampilan dalam melakukan riset pasar dan analisis, yang membantu dia dalam menciptakan strategi konten yang efektif.
https://bloghrd.com