Jangan lupa cek keanggotaan BPJS Kesehatan Anda!
Program Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) adalah salah satu inisiatif pemerintah Indonesia untuk menyediakan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Program ini mencakup berbagai lapisan masyarakat, dari pekerja formal hingga masyarakat umum, dan memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan dan kesehatan penduduk Indonesia.
Bagi mereka yang telah mendaftar dan menjadi peserta BPJS Kesehatan, penting untuk secara rutin memeriksa status keanggotaan mereka. Ini adalah tindakan yang bijak, karena dapat membantu peserta memahami hak dan manfaat yang mereka miliki dalam program ini, serta memastikan bahwa mereka tetap terdaftar dan aktif sebagai peserta BPJS Kesehatan.
Daftar Isi
Mengapa Pemeriksaan Status Keanggotaan BPJS Kesehatan Penting?
Pemeriksaan status keanggotaan BPJS Kesehatan merupakan langkah penting dalam menjaga hak-hak peserta dalam program ini. Ada beberapa alasan mengapa pemeriksaan ini sangat dianjurkan:
1. Mengetahui Status dan Kepesertaan Anda
Dengan memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan, Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah Anda masih terdaftar sebagai peserta atau tidak. Ini adalah langkah pertama yang perlu diambil jika Anda ingin memanfaatkan fasilitas kesehatan yang disediakan oleh program ini.
2. Memastikan Pembayaran Iuran Teratur
Bagi peserta yang membayar iuran BPJS Kesehatan sendiri, pemeriksaan status keanggotaan dapat membantu memastikan bahwa pembayaran iuran dilakukan secara teratur. Dengan mengetahui status pembayaran Anda, Anda dapat menghindari akumulasi tunggakan iuran yang dapat menyebabkan keanggotaan menjadi non-aktif.
3. Memahami Manfaat dan Fasilitas yang Tersedia
Program BPJS Kesehatan menyediakan berbagai jenis manfaat dan fasilitas kesehatan, tergantung pada jenis kepesertaan. Dengan memeriksa status keanggotaan Anda, Anda dapat memahami manfaat apa yang Anda miliki dan fasilitas kesehatan apa yang dapat Anda akses. Ini akan membantu Anda dalam perencanaan perawatan kesehatan Anda.
4. Menghindari Masalah Ketika Memerlukan Pelayanan Kesehatan
Memeriksa status keanggotaan sebelum Anda memerlukan pelayanan kesehatan adalah langkah preventif yang cerdas. Ini akan membantu Anda menghindari masalah saat mendapatkan perawatan medis, karena Anda akan tahu bahwa Anda memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang sesuai dengan keanggotaan Anda.
5. Menghindari Denda dan Komplikasi
Jika status keanggotaan BPJS Kesehatan Anda menjadi non-aktif karena telat membayar iuran, Anda mungkin akan dikenai denda saat Anda mengaktifkannya kembali. Dengan memeriksa secara rutin dan membayar iuran tepat waktu, Anda dapat menghindari denda dan komplikasi terkait status keanggotaan.
Siapa yang Berhak Menjadi Peserta BPJS Kesehatan?
Sebelum memahami cara memeriksa status keanggotaan, penting untuk mengetahui siapa saja yang berhak menjadi peserta BPJS Kesehatan. Pemerintah Indonesia telah mewajibkan seluruh penduduk Indonesia untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan. Ini mencakup berbagai kelompok masyarakat, termasuk:
Penerima Bantuan Iuran-Jaminan Kesehatan (PBI-JK)
Ini adalah program jaminan kesehatan yang ditujukan untuk fakir miskin dan orang tidak mampu. Program ini dibiayai oleh Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Pemerintah Daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Bukan Penerima Bantuan Iuran (Non PBI)
Kelompok ini terdiri dari beberapa kategori, termasuk:
- Pekerja Penerima Upah (PPU): Mereka yang bekerja dengan menerima gaji atau upah. Ini mencakup pekerja yang bekerja sebagai pejabat negara dan non-negara (pegawai di BUMN, BUMD, dan perusahaan swasta).
- Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU): Mereka yang bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, termasuk dokter, bidan praktik swasta, pedagang, petani, nelayan, supir, ojek, montir, dan pekerja lain yang mampu membayar iuran.
- Bukan Pekerja (BP): Kelompok ini mencakup orang-orang yang bukan termasuk dalam kategori peserta PPU atau PBPU. BP dapat dibagi menjadi BP Penyelenggara Negara (seperti penerima pensiun pejabat negara, veteran, dan perintis kemerdekaan) dan BP Non Penyelenggara Negara (termasuk investor, pemberi kerja, dan lainnya yang mampu membayar iuran).
Anggota Keluarga yang Ditanggung dalam Program Kesehatan
Peserta BPJS Kesehatan dapat menanggung anggota keluarganya. Namun, siapa saja yang dapat ditanggung sebagai peserta jaminan ini tergantung pada jenis kepesertaan. Untuk peserta PBI-JK, anggota keluarga yang ditanggung ditetapkan oleh Kementerian Sosial RI atau pemerintah daerah. Sedangkan untuk peserta PPU, peserta dapat menanggung pasangan sah (suami/istri) dan maksimal tiga orang anak.
Cara-Cara Memeriksa Status Keanggotaan BPJS Kesehatan
Setelah memahami mengapa pemeriksaan status keanggotaan BPJS Kesehatan penting dan siapa saja yang berhak menjadi peserta, sekarang mari kita bahas beberapa cara untuk memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan secara online:
1. Melalui BPJS Checking
Salah satu cara paling umum untuk memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan adalah melalui situs web resmi BPJS Kesehatan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Kunjungi situs web BPJS Kesehatan di https://daftar.bpjs-kesehatan.go.id/bpjs-checking/.
b. Isi kolom yang ada pada halaman tersebut dengan informasi yang diminta, termasuk nomor kartu BPJS Kesehatan Anda, tanggal lahir, dan angka validasi yang tertera pada layar.
c. Setelah mengisi semua kolom, klik tombol ‘Cek’.
d. Situs web BPJS Kesehatan akan menampilkan semua informasi mengenai kepesertaan Anda, termasuk identitas Anda, status keanggotaan, jenis keanggotaan, jumlah anggota keluarga yang ditanggung, dan daftar tagihan iuran setiap bulan beserta tanggal pembayarannya.
2. Melalui Aplikasi Mobile BPJS Kesehatan
Selain melalui situs web, Anda juga dapat memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan melalui aplikasi mobile resmi BPJS Kesehatan yang disebut “JKN-KIS BPJS Kesehatan.” Berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Unduh aplikasi “JKN-KIS BPJS Kesehatan” dari Google Play Store atau iTunes App Store, lalu instal di smartphone Anda.
b. Buka aplikasi, Anda akan menemukan formulir login yang meminta nomor kartu BPJS Kesehatan Anda atau alamat email serta kata sandi. Jika Anda sudah mendaftar sebelumnya, isi formulir tersebut dan klik ‘Login’. Jika Anda belum mendaftar, klik ‘Register’ untuk membuat akun.
c. Jika Anda memilih untuk mendaftar, Anda akan diminta mengisi informasi identitas diri seperti nomor kartu BPJS, nomor KTP, tanggal lahir, nama depan ibu kandung, email, nomor telepon, dan kata sandi.
d. Setelah mendaftar, Anda akan menerima kode verifikasi melalui email yang Anda daftarkan. Masukkan kode verifikasi ini ke dalam formulir yang ada pada aplikasi dan klik ‘Verify’.
e. Setelah verifikasi berhasil, aplikasi akan masuk ke menu utama yang menampilkan berbagai fitur BPJS Kesehatan. Untuk memeriksa keanggotaan, pilih ‘Peserta’. Di sana, Anda akan menemukan semua informasi mengenai keanggotaan Anda dan anggota keluarga (jika ada).
3. Melalui Call Center BPJS Kesehatan
Cara lain untuk memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan adalah dengan menghubungi call center BPJS Kesehatan. Anda dapat menghubungi call center melalui nomor 1500 400, dan Anda akan terhubung ke pusat Layanan Pelanggan BPJS yang siap membantu selama 24 jam.
Sebelum menghubungi call center, pastikan Anda telah menyiapkan sejumlah dokumen resmi, seperti nomor BPJS Kesehatan dan nomor KTP Anda. Petugas akan memerlukan informasi ini untuk mencari data kepesertaan dalam sistem mereka.
4. Melalui SMS Getaway
Anda juga dapat memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan dengan mengirimkan SMS ke BPJS Kesehatan. Ada beberapa format SMS yang dapat Anda gunakan tergantung pada informasi yang ingin Anda ketahui, seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), NOKA (Nomor Kartu BPJS Kesehatan), atau NIP (Nomor Induk Pegawai). Kirim salah satu format SMS ini ke nomor 08777-5500-400, dan Anda akan menerima balasan dari BPJS.
Penyebab Keanggotaan BPJS Kesehatan Tidak Aktif
Setelah Anda memahami cara memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan, saatnya kita bahas penyebab umum yang dapat membuat keanggotaan BPJS Anda menjadi non-aktif. Ini adalah informasi penting yang perlu Anda ketahui untuk menghindari komplikasi dan masalah terkait keanggotaan Anda:
1. Iuran Tertunggak
Salah satu penyebab paling umum keanggotaan BPJS Kesehatan menjadi non-aktif adalah adanya tunggakan pembayaran iuran. Jika Anda adalah seorang pekerja yang memiliki iuran BPJS Kesehatan yang sudah termasuk dalam potongan gaji, pastikan untuk selalu mengecek pembayaran iuran dengan staf HR atau bagian payroll perusahaan Anda.
Bagi peserta BPJS Kesehatan mandiri yang membayar iuran sendiri, sangat penting untuk memeriksa transaksi pembayaran Anda secara berkala. Ini akan membantu Anda menghindari penumpukan tunggakan iuran, yang dapat menyebabkan keanggotaan Anda menjadi non-aktif. Sebagai informasi, peraturan terbaru telah menghapus denda keterlambatan pembayaran, tetapi kartu JKN-KIS akan langsung non-aktif jika Anda menunggak pembayaran setidaknya 1 bulan.
Perlu dicatat bahwa jika ada anggota keluarga dalam tanggungan BPJS Anda dan mereka menunggak pembayaran iuran, ini juga akan memengaruhi status keanggotaan Anda dan anggota keluarga lainnya.
2. Mencapai Usia 21 Tahun atau 25 Tahun
Bagi peserta BPJS Kesehatan yang merupakan anggota keluarga yang ditanggung oleh orang tua (yang merupakan peserta BPJS kategori PPU), status keanggotaan akan menjadi non-aktif ketika mereka mencapai usia 21 tahun. Ini berarti bahwa mereka perlu memiliki kartu BPJS Kesehatan mereka sendiri.
Namun, ada pengecualian di mana Anda masih dapat menjadi tanggungan BPJS orang tua jika Anda berusia di atas 21 tahun dan sedang menjalani pendidikan formal. Namun, status ini hanya akan berlangsung hingga usia 25 tahun. Setelah itu, Anda harus mendaftar BPJS Kesehatan sendiri.
3. Dianggap Mampu Membayar Iuran Sendiri
Ini adalah kondisi di mana peserta BPJS dianggap mampu membayar iuran BPJS Kesehatan sendiri. Ini berlaku khusus untuk peserta BPJS jenis Penerima Bantuan Iuran (PBI). Dalam kondisi ini, pihak pemerintah menganggap Anda sudah memiliki kemampuan untuk membayar iuran sendiri dan tidak memerlukan bantuan iuran dari pemerintah.
Penting untuk diingat bahwa jika Anda termasuk dalam kategori ini, nama Anda tidak akan terdaftar dalam database Kementerian Sosial untuk menerima bantuan pemerintah. Oleh karena itu, keanggotaan BPJS Kesehatan jenis peserta PBI akan menjadi non-aktif.
Kesimpulan
BPJS Kesehatan adalah program jaminan kesehatan yang penting dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Untuk memanfaatkan program ini secara maksimal, penting untuk secara rutin memeriksa status keanggotaan Anda. Melalui berbagai cara yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat dengan mudah mengetahui status keanggotaan, memastikan pembayaran iuran teratur, dan memahami manfaat serta fasilitas kesehatan yang Anda miliki.
Selain itu, dengan memahami penyebab umum keanggotaan BPJS Kesehatan menjadi non-aktif, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari masalah terkait keanggotaan di masa depan. Dengan demikian, Anda dapat merasa aman dan terlindungi ketika membutuhkan layanan kesehatan.
Ingatlah selalu untuk membayar iuran BPJS Kesehatan tepat waktu dan memeriksa status keanggotaan Anda secara berkala. Dengan begitu, Anda dapat terus menikmati manfaat dari program jaminan kesehatan ini dan menjaga kesejahteraan Anda serta keluarga Anda.
Jangan ragu untuk menggunakan berbagai cara yang telah dijelaskan di atas untuk memeriksa status keanggotaan BPJS Kesehatan Anda, dan pastikan Anda selalu siap ketika memerlukan perawatan kesehatan.
Ikuti terus bloghrd.com untuk mendapatkan informasi seputar HR, karir, info lowongan kerja, juga inspirasi terbaru terkait dunia kerja setiap harinya!