Bagaimana penjelasan lengkap tentang pengertian lembaga pendidikan hingga perhitungan gaji untuk tenaga pendidik yang ada di dunia pendidikan? Simak penjelasannya di bloghrd.com disini!
Dewasa ini, menjadi entrepreneur atau wirausahawan merupakan salah satu pilihan dalam karir seseorang.
Terbukti dengan mulai banyaknya bermunculan bisnis-bisnis baru dalam berbagai bidang, termasuk juga dengan dunia pendidikan.
Terbentuknya bisnis dalam lembaga pendidikan tidak terlepas dari meningkatnya penduduk usia sekolah sebagai segmen pasar dari bisnis dalam bentuk pendidikan formal seperti sekolah maupun non formal seperti kursus.
Menurut Undang-Undang No 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Daftar Isi
Pengertian Lembaga Pendidikan
Untuk lebih memahami tentang perhitungan gaji dari mereka yang bekerja pada dunia pendidikan, ada baiknya pada artikel kali ini kita membahas tentang pengertian dari lembaga pendidikan itu sendiri untuk menyamakan pemahaman tentang pekerjaan pada lembaga pendidikan baik pada lembaga pendidikan formal maupun non formal.
Drs. H. Abu Ahmadi dan Dra. Nur Uhbiyati mengartikan lembaga pendidikan sebagai sebuah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan terhadap peserta didik.
Sedangkan Enung K. Rukiyanti dan Fenti HImawati mengartikan lembaga pendidikan sebagai suatu wadah atau tempat berlangsungnya sebuah proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
Berdasarkan kepada beberapa pengertian para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa lembaga pendidikan adalah sebuah badan usaha yang bergerak dan bertanggung jawab terhadap sebuah proses pendidikan yang bersamaan dengan proses pembudayaan.
Jenis Lembaga Pendidikan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa terdapat dua jenis lembaga pendidikan, yaitu lembaga pendidikan formal dan pendidikan non formal. Yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
Lembaga Pendidikan Formal
Secara umum, pendidikan formal sendiri dapat diartikan sebagai pendidikan yang ditempuh pada lembaga resmi/ilegal baik negeri (milik pemerintah) maupun swasta (atas izin pemerintah) yang memiliki tahapan atau jenjang pendidikan yang sangat jelas.
Jadi, lembaga pendidikan formal adalah suatu badan yang memfasilitasi hal tersebut.
Pendidikan formal memiliki memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
- Memiliki kurikulum yang jelas.
- Materi pembelajaran yang digunakan bersifat akademis.
- Memberlakukan syarat tertentu bagi peserta didik.
- Proses pendidikannya cukup lama.
- Penyelenggaraan pendidikan berasal dari pihak pemerintah maupun swasta.
- Tenaga pengajar harus melalui klasifikasi tertentu.
- Peserta didik mengikuti ujian formal.
- Adanya pemberlakuan administrasi yang seragam.
Pendidikan formal merupakan hal penting dengan tujuan berikut:
- Melatih Kemampuan Akademis
Kemampuan akademis tentu meliputi pada kemampuan analisis, menghafal, logika, dan pemecahan masalah. Dengan kemampuan akademis ini, seseorang akan dilatih untuk terbiasa berpikir kritis pada segala situasi yang memungkinkan ia untuk memberikan dampak positif di dalam masyarakat.
- Melatih Kedisiplinan
Pada pendidikan formal biasanya terdapat peraturan-peraturan yang jelas yang harus dipatuhi oleh semua orang yang terlibat didalamnya, hal ini secara langsung akan melatih kedisiplinan yang akan sangat berguna bagi seseorang saat ia sudah menjadi bagian dari masyarakat.
- Melatih Tanggung Jawab
Tanggung jawab seperti yang kita ketahui adalah hal yang sangat penting bukan hanya di dunia pendidikan namun juga di dunia pekerjaan, saat seseorang menjadi murid maka ia akan mendapatkan berbagai tugas yang harus diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini tentu menjadi dasar dari terbentuknya tanggung jawab seseorang
- Mengembangkan Diri dan Kreativitas
Program ekstrakurikuler di sekolah merupakan salah satu sarana yang diciptakan untuk membantu siswa mengembangkan kreativitasnya, dimana kreativitas ini dapat mendukung seseorang menjadi pribadi yang berkualitas.
- Membangun Jiwa Sosial
Interaksi di lembaga pendidikan formal seperti sekolah akan mengasah kemampuan seseorang dalam bersosialisasi, baik pada lingkungan sosial maupun tempat kerja.
- Membentuk Identitas Diri
Identitas diri merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh individu di dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam dunia kerja dan di masyarakat umumnya seseorang yang melalui pendidikan formal akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan.
Lembaga Pendidikan Non Formal
Sebaliknya, pendidikan non formal adalah pendidikan yang diselenggarakan sebagai penunjang kegiatan pendidikan formal.
Sebagian pendidikan non formal diselenggarakan untuk mengasah bakat peserta didik, contohnya seperti kursus yang di khusus kan dalam proses masuk perguruan tinggi atau minat bakat seperti bermain alat musik.
Yang berarti lembaga pendidikan non formal adalah organisasi atau badan yang memfasilitasi hal tersebut.
Pendidikan non formal memiliki beberapa ciri-ciri berikut:
- Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung.
- kadang tidak ada persyaratan khusus.
- Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas.
- Adanya program tertentu yang khusus hendak ditangani.
- Bersifat praktis dan khusus.
- Pendidikannya berlangsung singkat.
- Terkadang ada ujian.
- Dapat dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
- Pembelajarannya bertujuan membekali peserta dengan keterampilan khusus.
- Tidak adanya pembatasan usia.
Pentingnya lembaga edukasi dan kursus tidak terlepas dari lima tujuan berikut:
- Meningkatkan Kemampuan
Karena salah satu tujuan dari pendidikan non formal sendiri adalah meningkatkan kemampuan yang menunjang pendidikan formal maupun kemampuan dalam bidang kreativitas.
- Menyeimbangkan Kemampuan Otak
Sebagai tujuannya dalam memfasilitasi pelajaran dan peningkatan kemampuan yang mendukung pendidikan formal, pendidikan non formal ada yang berfokus pada peningkatan kemampuan individu yang berhubungan dengan kreativitas. Karena itu, dengan mengikuti pendidikan non formal akan membantu kerja otak agar lebih seminbang.
- Menambah Teman
Sama seperti pada pendidikan formal, pendidikan non formal juga memungkinkan para peserta didik untuk memperluas koneksi dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan menambah teman.
- Meningkatkan Kreativitas
Pada kegiatan pendidikan non formal biasanya dilakukan dengan games dalam penyampaian materi sehingga akan membantu mengasah kreativitas peserta didik dalam pelaksanaannya.
- Melatih Kepercayaan Diri
Dengan mengikuti pendidikan non formal, peserta didik akan terbiasa dengan keberadaannya di lingkungan baru yang akan memaksanya untuk bisa beradaptasi. Dalam proses adaptasi ini secara tidak langsung juga akan melatih kepercayaan diri bagi mereka.
Pengertian Tenaga Pendidik
Setelah memahami tentang lembaga pendidikan formal maupun non formal, kali ini kita akan membahas tentang apa itu tenaga pendidik di lingkungan pendidikan.
Informasi ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan bagi Anda yang memiliki minat dan bakat dalam dunia pendidikan maupun wirausahawan yang berniat membuka suatu lembaga pendidikan non formal yang tentunya membutuhkan tenaga pendidik untuk mendapat menjalankannya.
Tenaga pendidik adalah tenaga pendidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik, terdapat berbagai macam tenaga pendidik yaitu guru, dosen, tutor, dan konselor.
Perhitungan Gaji Tenaga Pendidik
Gaji tenaga pendidik pada dasarnya telah diatur sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan sesuai dengan jenis pekerjaannya, apakah itu part time ataupun full time.
Dan tentunya, perhitungan gaji guru tidak boleh kurang dari upah minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintahan setiap tahunnya.
Itulah beberapa penjelasan mengenai lembaga pendidikan dan juga profesinya, semoga informasi tersebut diatas dapat menambah pemahaman Anda tentang lembaga pendidikan itu sendiri dan juga hal-hal lain yang terkait dengan karyawan atau tenaga pendidik yang ada di dalam lembaga pendidikan tersebut.