Penjelasan, Jenis-jenis, Contoh Penerapan Pasar Oligopoli Adalah?

Dalam perdagangan, istilah oligopoli cukup sering didengar. Oligopoli atau yang biasa disebut dengan pasar oligopoli ini merupakan hal yang perlu diketahui oleh para pebisnis yang baru memulai bisnis mereka. Oligopoli adalah pasar dengan persaingan tidak sempurna.

Alasan mengapa oligopoli disebut sebagai pasar persaingan tidak sempurna adalah karena di dalam area pasar tersebut, jumlah produsen tidak sebanding dengan banyaknya jumlah konsumen. Sehingga untuk tetap bertahan, para pebisnis harus secara terus menerus memasarkan produk mereka untuk menarik perhatian para pembeli.

Oligopoli juga biasa dilakukan untuk menahan perusahaan-perusahaan lain yang berpotensi untuk masuk ke pasar. Sehingga hanya ada sedikit produsen yang bisa memproduksi produk yang sama. Konsumen atau pembeli pun juga membeli produk yang tersedia hanya dari produsen.

Contohnya adalah produk rokok. Di Indonesia, angka perokok aktif sangat tinggi. Sedangkan perusahaan yang memproduksi rokok tidak banyak. Hal ini bisa disebut pasar oligopoli karena jumlah produsen dan konsumen tidak sebanding. Untuk menghindari konsumen berpindah ke vapor atau produk lain, varian rokok baru terus dikeluarkan agar pembeli tetap membeli rokok.

Oligopoli memiliki persaingan yang sangat ketat. Jika ada perusahaan baru yang ingin memasuki area pasar ini, maka perlu strategi yang mumpuni karena praktek oligopoli memang sering dilakukan untuk menahan adanya produsen baru yang masuk ke pasar. Produsen menetapkan harga terbatas sehingga persaingan harga sangat sedikit diantara produsen.

Penjelasan, Jenis-jenis, Contoh Penerapan Pasar Oligopoli Adalah Berikut.

Tujuan Oligopoli

Pasar oligopoli memiliki tujuan agar para konsumen bisa leluasa memilih produk yang mereka inginkan. Inilah yang akan membuat produsen sadar untuk meningkatkan kualitas produk serta memenuhi kebutuhan konsumen mereka. Tentunya bagi produsen ini adalah tantangan tersendiri.

BACA JUGA :  Cara Mengatasi Angka Pengangguran Yang Semakin Tinggi

Produsen harus terus menerus riset pasar dan membuat produk baru yang lebih baik dari sebelumnya agar konsumen bisa tetap menggunakan produk tersebut. Meskipun terlihat susah, dengan menjadi produsen dalam oligopoli bisa memberikan keuntungan lebih terutama jika strategi pemasaran yang dilakukan tepat.

Baca Juga : Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian dan Ciri-Cirinya

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Untuk mengetahui seperti apa pasar oligopoli secara lebih detail, berikut ini adalah ciri-cirinya:

Memiliki 2 Produsen atau Lebih

Oligopoli dijalankan oleh 2 konsumen atau lebih. Paling tidak kurang dari 10 produsen. Dengan sedikitnya produsen, maka dari itu disebut dengan pasar persaingan tidak sempurna. Sementara jumlah konsumen sangat banyak dan beragam.

Produk yang Dijual Homogen

Dalam oligopoli, produk yang dijual bersifat homogen atau seragam. Selain itu, sifatnya juga saling menggantikan satu sama lain. Contohnya adalah produk rokok. Rokok memiliki banyak variasi, sehingga jika satu produk tidak laku maka bisa digantikan dengan variasi lainnya.

Kebijakan Produsen Utama Menjadi Acuan

Pasar oligopoli menjadikan kebijakan produsen utama sebagai acuan oleh produsen lainnya. Jadi produsen yang lain hanya perlu mengikuti kebijakan dari produsen utama. Misalnya untuk hal penarikan produk lama, perubahan fungsi, dan juga ketentuan penetapan harga produk.

Baca Juga : Bisnis Internasional : Pentingnya Memahami Sistem Ekonomi

Harga Barang Hampir Sama

Dalam pasar oligarki, barang yang dijual memiliki harga yang hampir sama. Perbedaan harga antara masing-masing produk sangat tipis sehingga nyaris terasa perbedaan harganya bagi para konsumen. Selisih harganya tidak terlalu besar karena jumlah produsen yang sedikit.

BACA JUGA :  Mengenal Konsep Opportunity Cost, Manfaat, dan Penerapannya

Kebijakan harga produk ini ditetapkan oleh produsen utama. Dengan produsen utama menetapkan harga, produsen lainnya menyesuaikan juga. Apalagi jumlah produsen yang tidak banyak membuat persaingan menjadi ketat sehingga perbedaan harga tidak terlalu jauh.

Produsen Baru Sulit Masuk

Bagi produsen baru, akan sangat sulit untuk memasuki pasar oligopoli. Produsen utama sudah memainkan harga produk sehingga produsen yang baru saja masuk akan sangat kesulitan untuk bersaing dengan harga produsen yang sudah ada. Jika dipaksakan, produsen baru akan mendapatkan keuntungan dengan sangat kecil.

Strategi Pemasaran Harus Matang

Dalam oligopoli, strategi pemasaran harus matang. Dengan sedikitnya jumlah produsen dan ragam produk yang tidak terlalu banyak, maka persaingan menjadi lebih ketat. Promosi dan pemasaran harus gencar dilakukan karena dikhawatirkan konsumen akan berpindah ke produk lain.

Baca Juga : Berbagai Model Bisnis Baru Menjanjikan di Industri Jasa

Jenis-Jenis Pasar Oligopoli

Adapun jenis-jenis pasar oligopoli yang bisa dipahami adalah:

Pasar Oligopoli Murni (Homogen)

Jenis oligopoli yang pertama adalah pasar homogen. Dalam oligopoli homogen, barang yang dipasarkan hanya memiliki satu macam, tetapi memiliki banyak pilihan atau banyak varian. Perbedaan harga antara satu produk dan produk lainnya juga tidak terlalu jauh.

Oligopoli murni memiliki kecenderungan untuk berpatok pada produsen utama. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh produsen utama maka produsen lainnya mengikuti, misalnya seperti perubahan harga, maka produsen lainnya pun ikut mengikuti harga yang telah ditetapkan oleh produsen utama.

Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Oligopoli terdiferensiasi maksudnya adalah jenis pasar yang menjual barang yang hanya satu macam, tetapi harganya tidak perlu menyesuaikan dengan harga produsen yang lainnya. Jadi perbedaan harga cukup terasa di antara oligopoli terdiferensiasi ini.

BACA JUGA :  Pengertian, CiriCiri Pasar Persaingan Sempurna Adalah Berikut

Contohnya adalah produk elektronik seperti smartphone. Produsen smartphone tidak terlalu banyak tetapi konsumennya ada banyak sekali. Meskipun produk yang dijual hanya smartphone saja, tetapi harganya cukup berbeda antara satu produsen dan produsen lainnya.

Pasar Oligopoli Non Kolusi

Jenis selanjutnya adalah jenis oligopoli non kolusi. Maksud dari oligopoli non kolusi adalah jika ada produsen yang ingin memainkan harga, maka ia perlu melihat perkembangan produsen lainnya sebagai kompetitor usaha. Tujuannya adalah agar tetap berkembang dan produsen lain tidak dapat mengikuti jejaknya.

Pasar Oligopoli Kolusi

Berbeda dengan sebelumnya, oligopoli kolusi merupakan pasar di mana para produsen bekerja sama ketika mereka akan menaikkan harga  produk atau tetap membiarkan harganya stagnan.

Baca Juga : Tujuan, Konsep, Tips Pelayanan Prima Adalah Sebagai Berikut

Kelemahan Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli juga memiliki kelemahan bagi produsen itu sendiri. Berikut ini adalah kelemahan-kelemahannya:

Produsen Baru Sulit Masuk

Hal ini sudah jelas akan terjadi. Produsen yang sudah ada bersaing dengan harga sehingga produsen yang baru sulit untuk masuk. Produsen baru akan kesulitan bersaing dengan produsen yang sudah ada. Apalagi persaingan antara produsen juga sangat ketat.

Produsen Utama Sangat Mempengaruhi Pasar

Dalam oligopoli, produsen utama sangat mempengaruhi kondisi pasar. Produsen lainnya harus menyesuaikan dengan kebijakan atau keputusan produsen utama. Misalnya adalah saat produsen utama menaikkan harga atau menurunkan harga, maka produsen yang lain juga menyesuaikan.

Strategi Marketing Harus Bagus

Dengan ketatnya persaingan antar produsen, inovasi produk harus selalu dibuat. Selain itu, strategi pemasaran juga harus dipikirkan secara matang agar konsumen tahu produk yang dibuat dan tetap tertarik dengan produk produsen.

Pasar oligopoli memiliki cukup banyak contoh.untuk para pemilik bisnis, penting sekali mengetahui kondisi pasar sebelum terjun langsung ke dalamnya.


Putri Ayudhia

Putri Ayudhia

Putri Ayudhia adalah seorang penulis konten SEO dan blogger paruh waktu yang telah bekerja secara profesional selama lebih dari 7 tahun. Dia telah membantu berbagai perusahaan di Indonesia untuk menulis konten yang berkualitas, SEO-friendly, dan relevan dengan bidang HR dan Psikologi. Ayudhia memiliki pengetahuan yang kuat dalam SEO dan penulisan konten. Dia juga memiliki pengetahuan mendalam tentang HR dan Psikologi, yang membantu dia dalam menciptakan konten yang relevan dan berbobot. Dia memiliki keterampilan dalam melakukan riset pasar dan analisis, yang membantu dia dalam menciptakan strategi konten yang efektif.
https://bloghrd.com