Bagaimana cara tingkatkan kinerja perusahaan dengan risk management? Bloghrd.com akan mengulasnya disini.
Dapat dipahami bahwa kehidupan penuh dengan ketidakpastian, begitupun yang pada perusahaan.
Ketidakpastian pada perusahaan tentunya berkaitan dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi pada perusahaan, baik itu risiko dari luar maupun dari dalam.
Risiko-risiko inilah yang kemudian bisa berpengaruh kepada kinerja perusahaan, oleh karena itu menjadi penting tugas bagi perusahaan untuk bisa mengatur atau memanajemen risiko-risiko yang ada agar tidak menjadi masalah besar di kemudian hari yang dapat menurunkan kinerja perusahaan.
Daftar Isi
Tingkatkan Kinerja Perusahaan Dengan Risk Management
Dimulai dari pengertian kinerja perusahaan dan risk management.
Baca Juga : Fungsi, Jenis, Pengertian Sistem Informasi Manajemen Adalah?
Pengertian Kinerja Perusahaan
Sebelum Anda memahami tentang risiko dan bagaimana cara memanajemen risiko, ada baiknya Anda memahami tentang kinerja perusahaan.
Untuk memudahkan Anda memahami tentang hal ini, berikut merupakan pengertian kinerja perusahaan menurut para ahli:
Moerdiyanto
Menurut moerdiyanto kinerja perusahaan adalah hasil dari serangkaian proses bisnis yang mana dengan pengorbanan berbagai macam sumber daya yaitu bisa sumber daya manusia dan juga keuangan perusahaan.
Helfet
Helfet mengartikan kinerja perusahaan sebagai sebuah hasil yang dibuat oleh pihak manajemen secara terus menerus.
Dalam hal ini, hasil yang dimaksud merupakan hasil dari keputusan banyak individu pada manajemen perusahaan tersebut.
Chariri Dan Ghozali
Pengertian tentang kinerja perusahaan yang terakhir datang dari Chariri dan Ghozali yang memiliki pemahaman bahwa kinerja perusahaan dapat diukur dengan informasi keuangan maupun non-keuangan perusahaan.
Yang dimaksud dengan non-keuangan di sini misalnya laporan kinerja karyawan.
Berdasarkan kepada beberapa pengertian dari para ahli di atas tentang kinerja perusahaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja perusahaan adalah suatu hasil yang didapatkan melalui proses secara terus-menerus yang dapat diukur dengan informasi keuangan maupun non-keuangan perusahaan.
Pengertian Risk Management
Setelah memahami kinerja perusahaan, pada artikel kali ini akan dijelaskan pengertian dari risk management yang merupakan salah satu faktor penting dari kinerja perusahaan.
Untuk memudahkan Anda memahami apa itu risk management atau manajemen risiko, berikut beberapa pengertian risk management menurut para ahli.
Djohanputro
Pengertian risk management menurut Djohanputro adalah proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan, mengembangkan alternatif penanganan risiko, dan memonitor dan mengendalikan penanganan risiko.
Clough & Sears
Clough dan Sears mengartikan risk management adalah suatu pendekatan yang komprehensif untuk menangani semua kejadian yang menimbulkan kerugian.
Smith
Pengertian risk management menurut Smith adalah proses identifikasi, pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah risiko yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
Berdasarkan kepada pengertian dari para ahli di atas tentang manajemen resiko, dapat di tarik kesumpulan bahwa manajemen risiko adalah sebuah proses terstruktur dan sistematis dengan pendekatan yang komperhensif dalam mengidentifkasi risiko ancaman yang dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian pada perusahaan.
Tujuan Risk Management
Baca Juga : Cara, Manfaat, Proses Penilaian Evaluasi Kinerja Karyawan
Secara umum, terdapat lima tujuan dari risk management atau manajemen risiko yaitu melindungi perusahaan, membantu pembuatan kerangka kerja, mendorong manajemen agar lebih produktif, sebagai peringatan agar lebih berhati-hati, dan meningkatkan kinerja perusahaan. Dalam penjelasannya akan sebagai berikut:
Melindungi Perusahaan
Dengan manajemen risiko yang benar secara tidak langsung berarti perusahaan Anda akan terlindungi, hal ini dikarenakan manajemen risiko membantu Anda untuk mempelajari segala cara dalam mengatasi risiko-risiko yang mungkin ada.
Membantu Pembuatan Kerangka Kerja
Kerangka Kerja adalah merupakan rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan digarap, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur.
Dengan risk management yang baik, pembuatan kerangka kerja perusahaan Anda akan dapat meminimalisir kemungkinan dari risiko yang ada.
Mendorong Manajemen Agar Lebih Produktif
Dengan mempertimbangkan segala risiko yang mungkin ada dan memahami bagaimana cara mengelolanya, hal ini akan mendorong manajemen agar lebih produktif.
Peringatan Agar Berhati-hati
Risk management pada dasarnya adalah cara perusahaan untuk bisa meminimalisir kemungkinan-kemungkinan risiko yang dimiliki perusahaan.
Dengan manajemen risiko tersebut maka perusahaan akan lebih berhati-hati dalam mengambil langkah dan tindakan.
Meningkatkan Kinerja Perusahan
Dengan menyediakan informasi tingkat risiko yang disebut dalam peta risiko yang dapat digunakan sebagai pengembangan strategi dan perbaikan proses risk management dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.
Manfaat Risk Management
Selain ketiga tujuan yang telah dijelaskan tersebut, manajemen resiko juga memiliki beberapa manfaat kepada perusahaan jika diimplementasikan dengan benar.
Beberapa manfaat implementasi dari risk management tersebut adalah:
- Membantu mencapai tujuan perusahaan dengan memberikan rasa aman yang lebih kepada perusahaan.
- Perusahaan dapat lebih fokus pada tujuan utama karena tidak perlunya adanya pengalokasian ulang jika nantinya terdapat permasalahan yang harus diselesaikan.
- Membantu perusahaan untuk beradaptasi dengan budaya baru yang memiliki potensi untuk meningkatkan permasalahan yang mungkin terjadi di perusahaan.
- Memperbaiki manajemen operasional dan manajemen keuangan dengan cara memastikan semua kemungkinan risiko sudah dipertimbangkan.
- Memperkuat perencanaan perusahaan yang dibuat manajemen dengan cara mengidentifikasi peluang-peluang menguntungkan.
- Pada jangka waktu pendek, akan membantu meningkatkan akuntabilitas manajemen. Sedangkan dalam waktu lama akan membantu meningkatkan kapabilitas seluruh manajemen.
- Meningkatkan nilai perusahaan.
Jenis-jenis Risk Management
Baca Juga : Contoh Rumus Excel If untuk Absensi Karyawan
Risiko dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu risiko murni dan (pure risks) dan risiko spekulatif.
Berikut merupakan penjelasan dari kedua jenis risk management tersebut:
Risiko Murni (Pure Risks)
Jenis risk management yang pertama adalah risiko murni atau pure risks, yang artinya adalah risiko dimana kemungkinan kerugian ada namun kemungkinan keuntungan tidak ada.
Jadi pada tipe ini, lebih berfokus kepada potensi kerugian pada perusahaan.
Risiko Spekulatif
Jenis risk management yang kedua adalah risiko spekulatif diartikan sebagai situasi dimana perusahaan mengharapkan terjadinya kerugian dan juga keuntungan.
Potensi kerugian dan keuntungan dibicarakan pada tipe manajemen resiko ini.
Proses Risk Management
Setelah mempelajari tentang pengertian, manfaat, dan jenis-jenis dari risk management.
Pada artikel ini Anda akan dijelaskan juga mengenai proses dari manajemen resiko itu sendiri pada perusahaan.
Terdapat tiga proses utama dari manajemen risiko yaitu identifikasi risiko, evaluasi dan pengukuran risiko, serta pengelolaan risiko.
Identifikasi Risiko
Prose yang pertama adalah identifikasi risiko yang dilakukan untuk mengidentifikasi risiko-risiko apa saja yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau organisasi.
Ada beberapa teknik dalam melakukan identifikasi risiko yaitu dengan menelusuri sumber risiko sampai terjadi kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan.
Evaluasi dan Pengukuran Risiko
Langkah yang kedua adalah evaluasi dan pengukuran risiko. Langkah ini dilakukan dengan cara mengukur risiko tersebut dan mengevaluasi risiko yang telah diukur sebelumnya.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memahami karakteristik risiko dengan lebih baik sehingga risiko yang ada lebih mudah untuk dikendalikan.
Pengelolaan Risiko
Langkah terakhir dari risk management adalah pengelolaan risiko.
Risiko harus dikelola, karena jika perusahaan gagal mengelola risiko maka konsekuensi yang diterima bisa menjadi sangat serius seperti terjadinya kerugian.
Pengelolaan risiko bisa dilakukan dengan cara penghindaran, ditahan (retention), diversifikasi, dan transfer risiko.
Untuk lebih jelasnya, cara-cara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Pengindaran.
Cara paling mudah dan aman dalam mengelola risiko adalah menghindar, namun tidak berarti cara ini merupakan cara yang paling baik dan paling optimal untuk dilakukan.
- Ditahan (retention).
Di dalam beberapa situasi, kita diharuskan untuk menghadapi risiko tersebut atau dapat dikatakan menahan risiko yang ada dan terjadi kepada perusahaan.
- Diversifikasi.
Diversifikasi artinya perusahaan menyebar eksposur yang dimiliki sehingga tidak terkonsentrasi pada satu atau dua eksposur saja.
- Transfer Ratio.
Yang terakhir ada transfer ratio, seperti namanya, transfer ratio dilakukan ketika Anda tidak ingin menanggung risiko tertentu dan mentransfer risiko tersebut kepada orang lain.
Itulah beberapa penjelasan mengenai risk management pada perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Anda tentu pasti menginginkan kinerja perusahaan yang terus meningkat dan stabil agar tetap bisa bertahan serta berkembang.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengimplementasikan risk management pada perusahaan Anda.