Seperti absensi digital, absensi manual adalah salah satu bagian penting dalam perusahaan.
Absensi manual mencatat kehadiran pekerja dan juga waktu selesai kerja mereka.
Dalam beberapa perusahaan yang memiliki pegawai di bawah 50 orang, sistem daftar hadir secara manual sering sekali digunakan.
Karena absensi manual cukup terjangkau untuk total pekerja di bawah 50.
Bentuk absensi manual yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan kartu.
Setiap pekerja memiliki kartu absen yang akan digunakan sebagai tanda pengenal dan pencatat jam kerja.
Kartu tersebut dimasukkan ke dalam mesin absensi yang akan secara otomatis mencatat jam masuk dan jam pulang kerja.
Sayangnya tidak seperti absensi digital yang berbasis teknologi modern, jenis absensi ini memiliki sedikit kerugian.
Misalnya adalah kartu pegawai yang bisa saja hilang dan terjadinya kecurangan.
Ada juga mesin absensi yang menggunakan sidik jari.
Namun sistem ini bisa dibilang masih cukup merepotkan padah kondisi tertentu.
Baca Juga : Mengenal Teknologi Software Attendance Management
Jenis mesin absensi dengan sidik jari juga bisa digunakan untuk perusahaan baik dengan jumlah pegawai di bawah 50 orang maupun lebih.
Absensi dengan menggunakan sidik jari memang lebih praktis karena tidak memerlukan banyak kartu dan mencegah kartu rawan hilang.
Sayangnya absensi dengan sidik jari bisa tidak terdeteksi.
Ini memungkinkan kerusakan pada alat absensi sidik jari.
Mesin absensi manual memang paling sering digunakan oleh banyak perusahaan.
Tetapi penggunaan sistem daftar hadir manual juga memiliki beberapa kerugian tersendiri.
Diantaranya adalah biaya perawatan mesin absensi manual dan juga pencatatan data yang memakan waktu yang cukup lama.
Tidak ada salahnya mencoba beralih ke absensi digital yang lebih praktis dan memudahkan perusahaan.
Baca Juga : Contoh Rumus Excel If untuk Absensi Karyawan
Perbandingan Absensi Manual dan Absensi Digital
Beralih menggunakan absensi digital adalah salah satu investasi yang bisa menguntungkan perusahaan.
Investasi dalam teknologi adalah salah satu solusi tepat agar perusahaan bisa lebih berkembang dan bisnis semakin lancar.
Alasan absensi berbasis teknologi bisa menjadi solusi tepat adalah karena perbandingan-perbandingan berikut ini.
Biaya perawatan absensi digital tidak tinggi, tidak seperti sistem absensi manual
Alokasi dana untuk pengadaan alat absensi cukup besar.
Selain itu perawatan dari alat-alat tersebut juga harus teratur dan hati-hati.
Meskipun cukup mudah didapatkan, alat absensi bisa menjadi hal yang rumit untuk digunakan.
Apalagi jika terjadi error yang menyebabkan alat harus diperbaiki.
Ini akan memakan waktu lama dan bisa merugikan perusahaan.
Sebaliknya, absensi digital akan menghemat pengeluaran-pengeluaran yang dibuat oleh absensi manual.
Dengan begini perusahaan bisa memangkas biaya perawatan dan pengadaan alat absensi.
Baca Juga : Pentingnya Aplikasi Absensi Terintegrasi Absen Fingerprint
Pengaturan yang mudah
Absensi manual membutuhkan pengaturan yang rutin.
Jika menggunakan fingerprint, maka masing-masing data fingerprint dimasukkan terlebih dahulu dan didata menggunakan cara manual satu per satu.
Memakan waktu yang cukup lama untuk pendataan dan belum lagi jika fingerprint tidak terbaca oleh mesin yang mengakibatkan harus mengulang proses.
Absensi digital tidak memerlukan pendataan dengan waktu yang panjang.
Data karyawan akan secara otomatis terintegrasi dengan sistem.
Selama data tersebut dimasukkan secara up to date, maka absensi bisa dilakukan dengan mudah tanpa khawatir proses yang memakan waktu lama.
Baca Juga : Apa Keuntungan Menggunakan Software Absensi Online
Sistem yang terintegrasi dengan Perusahaan
Ini adalah fitur penting yang membedakan absensi manual dan absensi digital.
Absensi manual tidak secara otomatis terintegrasi dengan sistem perusahaan lain seperti sistem penggajian dan cuti.
Jadi perusahaan harus memeriksa data tersebut secara manual yang mengakibatkan mudah sekali terjadi error atau kesalahan.
Sebaliknya, absensi digital telah terintegrasi dengan baik.
Sistem absensi yang memanfaatkan teknologi HRIS ini sudah terintegrasi dengan sistem penggajian dan cuti.
Ini memudahkan perusahaan untuk melacak kehadiran karyawan tanpa harus memeriksa satu persatu.
Selain itu, perhitungan gaji juga bisa disesuaikan secara otomatis dengan sistem absensi terintegrasi pada HRIS, lengkap dengan fitur aplikasi slip gaji online.
Ada banyak keuntungan yang didapat perusahaan ketika beralih menggunakan sistem absensi berbasis teknologi modern.
Salah satunya adalah kemudahan perusahaan mengontrol jam kerja pekerja dan memudahkan karyawan juga untuk lebih mendapatkan transparansi atas jam kerja dan gajinya.
Apalagi Absensi digital sekarang ini memiliki semua fitur yang dibutuhkan mulai dari integrasi dengan sistem gaji, kemudahan pengaturan, hingga keamanan yang terjamin.
Penggunaan sistem absensi online digital bisa dibilang sebagai investasi teknologi perusahaan yang ingin beralih dari absensi manual ke absensi digital.